contoh laporan biologi "osmosis dan fusi

I. PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pada makhluk bersel banyak, tranportasi antar sel terjadi melalui membrane sel.zat yang dapat melalui membran plasma biasanya merupakan zat yang dapat larut. Selain ukuran molekul, sifat-sifat zat yang memengaruhi transportasi pada membran antara lain kandungan muatan listrik, jumlah molekul air yang terikat dan daya lewat pada zat lemak.

Maka dengan laporan ini sata ingin memberitahukan tentang mekanisme transport pada membran plasma.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apakah difusi itu ?

2. bagaimanakah terjadinya proses difusi ?

3. apa yang dimaksud difusi terfasilitasi ?

4. apakah osmosis itu ?

5. bagaimanakah terjadinya proses osmosis ?

6. Apakah plasmolisis itu ?

7. Bagaimanakah terjadinya proses plasmolisis dari sel yang anda amati ?

8. Tanaman pot yang disiram dengan gula berkonsentrasi tinggi akan mati, jelaskan alasanmu !

C. TUJUAN

· Dapat memahami dan menjelaskan proses difusi.

· Dapat memahami dan menjelaskan proses osmosis.

· Dapat menjelaskan proses plasmolisis pada daun Rhoe discolor.

II. KAJIAN PUSTAKA

Fungsi dari membran sel adalah sebagai lalu lintas molekul dan ion secara dua arah. Molekul yang dapat melewati membran sel antara lain ialah molekul hidrofobik (CO2, O2), dan molekul polar yang sangat kecil (air, etanol). Sementara itu, molekul lainnya seperti molekul polar dengan ukuran besar (glukosa), ion, dan substansi hidrofilik membutuhkan mekanisme khusus agar dapat masuk ke dalam sel.
Transpor pasif

Transpor pasif merupakan suatu perpindahan molekul menuruni gradien konsentrasinya. Transpor pasif ini bersifat spontan. Difusi, osmosis, dan difusi terfasilitasi merupakan contoh dari transpor pasif. Difusi terjadi akibat gerak termal yang meningkatkan entropi atau ketidakteraturan sehingga menyebabkan campuran yang lebih acak. Difusi akan berlanjut selama respirasi seluler yang mengkonsumsi O2 masuk. Osmosis merupakan difusi pelarut melintasi membran selektif yang arah perpindahannya ditentukan oleh beda konsentrasi zat terlarut total (dari hipotonis ke hipertonis). Difusi terfasilitasi juga masih dianggap ke dalam transpor pasif karena zat terlarut berpindah menurut gradien konsentrasinya.

Contoh molekul yang berpindah dengan transpor pasif ialah air dan glukosa. Transpor pasif air dilakukan lipid bilayer dan transpor pasif glukosa terfasilitasi transporter. Ion polar berdifusi dengan bantuan protein transpor.
Transpor aktif

Definisi transport aktif, pertama kali dicetuskan oleh Rosenberg sebagai sebuah proses yang menyebabkan perpindahan suatu substansi dari sebuah area yang mempunyai potensial elektrokimiawi lebih rendah menuju ke tempat dengan potensial yang lebih tinggi. Proses tersebut dikatakan, memerlukan asupan energi dan suatu mekanisme kopling agar asupan energi dapat digunakan demi menjalankan proses perpindahan substansi.

Transpor aktif merupakan kebalikan dari transpor pasif dan bersifat tidak spontan. Arah perpindahan dari transpor ini melawan gradien konsentrasi. Transpor aktif membutuhkan bantuan dari beberapa protein. Contoh protein yang terlibat dalam transpor aktif ialah channel protein dan carrier protein, serta ionofor. Ionofor merupakan antibiotik yang menginduksi transpor ion melalui membran sel maupun membran buatan.

Yang termasuk transpor aktif ialah coupled carriers, ATP driven pumps, dan light driven pumps. Dalam transpor menggunakan coupled carriers dikenal dua istilah, yaitu simporter dan antiporter. Simporter ialah suatu protein yang mentransportasikan kedua substrat searah, sedangkan antiporter mentransfer kedua substrat dengan arah berlawanan. ATP driven pump merupakan suatu siklus transpor Na+/K+ ATPase. Light driven pump umumnya ditemukan pada sel bakteri. Mekanisme ini membutuhkan energi cahaya dan contohnya terjadi pada Bakteriorhodopsin.

Hormon tri-iodotironina yang dikenal sebagai aktivator enzim fosfatidil inositol-3 kinase dengan mekanisme dari dalam sitoplasma dengan bantuan integrin alfavbeta3. Lintasan enzim fosfatidil inositol-3 kinase, lebih lanjut akan memicu transkripsi genetik dari Na+ ATP sintase, K+ ATP sintase, dll, beserta penyisipan ATP sintase tersebut pada membran plasma, berikut regulasi dan modulasi aktivitasnya.

III. METODE PENELITIAN

A. JENIS PENELITIAN

Eksperimen

Membandingkan mekanisme transport membrane.

B. ALAT DAN BAHAN

1. Gelas kimia

2. Neraca o’haus

3. air secukupnya

4. sirup

5. gula

6. kentang secukupnya

7. mikroskop

8. kaca objek

9. kaca penutup

10. daun Rheo discolor

11. larutan garam 30%, 60%, 90%

C. LANGKAH KERJA

Proses difusi

* Isilah gelas kimia dengan air 50ml
* Masukkan sirup 5 ml / gula 10 g ke dalam gelas kimia tersebut
* Amati perubahan yang terjadi
* Gambarlah perubahan yang terjadi pada table pengamatan

Proses osmosis

* Isilah gelas kimia dengan air 20 ml
* Masukkan gula 100 g ke dalam gelas kimia tersebut
* Buatlah potongan kentang berbentuk dadu dengan ukuran 1 cm
* Masukkan potongan kentang tadi ke dalam larutan gula
* Amati perubahan yang terjadi
* Gambarlah perubahan yang terjadi pada table pengamatan.

Proses plasmolisis pada daun Rheo discolor

· Sediakan kaca objek bersih, berisi setetes air dengan pipet

· Ambil daun Rheo discolor

· Kelupas epidermis bawahnya( iris secara membujur daun Rheo discolor) tersebut

· Amati dengan mikroskop dan gambarlah dua atau tiga sel yang jelas benar strukturnya

· Dari tepi kaca penutup, teteskan larutan gula dengan pipet. Dari tepi yang lain, isap air dengan kertas isap.

· Amati sel yang telah di gambar tadi. Apakah terjadi plasmolisis ?

IV. PEMBAHASAN

A. HASIL PENGMATAN

1. Tabel pengamatan

~ Difusi

Sebelum perlakuan
-

Setelah perlakuan



Air berubah menjadi kekuningan setelah di campurkan dengan sirup

~ Osmosis

Sebelum perlakuan
Ukuran kentang lebih besar

Setelah perlakuan

ukuran semakin mengecil setelah dimasukkan ke dalam larutan gula

~Plasmolisis

Sebelum perlakuan


Setelah perlakuan( larutan gula 30%)



Sebelum perlakuan(larutan gula 60%)


Setelah perlakuan(larutan gula 90%)



B. ANALISIS HASIL PENGAMATAN

~ Difusi

- Air berubah menjadi kekuningan setelah di campurkan dengan sirup

~ Osmosis

- Ukuran kentang lebih besar

- ukuran semakin mengecil setelah dimasukkan ke dalam larutan gula

~Plasmolisis

- larutan gula 30% .. jelas warna ungunya

- larutan gula 60%).. warna ungunya semakin pudar

- larutan gula 90%.. warna ungunya pudar

C. PEMBAHASAN HASIL PENGAMATAN

Apakah difusi itu ?

Perpindahan zat dari daerah yang konsentrasinya tinggi ke konsentrasi yang lebih rendah dengan spontan tnpa menggunakan energi.

bagaimanakah terjadinya proses difusi ?

zat yang konsentrasinya tinggi akan berdifusi ke daerah yang konsentrasinya lebih rendah dengan spontan

apa yang dimaksud difusi terfasilitasi ?

proses difusi yang dibantu oleh protein-protein tertentupada membran plasma.

apakah osmosis itu ?

perpindahan molekul dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah melalui membran diferensial permeable

bagaimanakah terjadinya proses osmosis ?

molekul yang berkonsentrasi tinggi akan bergerak ke konsentrasi yang rendah dan molekul yang berkonsentrasi rendah akan menguap dari molekul tersebut sehingga dapat mengalami penyusutan pada benda tersebut.

Apakah plasmolisis itu ?

Perpindahan dari konsentrasi yang lebih tinggi ke konsentrasi yang lebih rendah tanpa membutuhkan energi yang menyebabkan terkelupasnya membrane plasma dari dinding sel.

Bagaimanakah terjadinya proses plasmolisis dari sel yang anda amati ?

Warna yang terdapat pada epidermis akan semakin memudar akibat larutan gula yang sengat pekat.

Tanaman pot yang disiram dengan gula berkonsentrasi tinggi akan mati, jelaskan alasanmu !

Karena air gula berkonsentasi tinggi dari pada tanaman pot sehingga menyebebkan tumbuhan layu.


V. PENUTUP

A. SIMPULAN

Bahwa mekanisme transport membrane dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu gerakan pasif yang tidak mengkonsumsi energi dan gerakan aktif yang mengkonsumsi energi.

B. SARAN

Kiranya laporan ini terdapat kekurangan , maka dengan ini saya mengharap kritik dari para pembaca.